REVIEW / SOMETHINC Level 1% Retinol Serum

Yang terbaru dalam jajaran pasukan penangkis penuaan, Retinol generasi baru dengan status “Encapsulated” dengan teknologi terbaru Genitol200 dari Korea.
Spesifikasi formula, khasiat dan fakta ilmiahnya sudah terpampang nyata di infografi (geser kiri untuk baca selengkapnya), tapi bagaimanakah performa produk ini dalam kehidupan sehari-hari?
Jadi begini.
Selama ini lumayan banyak kan produk Retinol yang seliweran. Dan, mengingat efek samping dari Retinol yang mudah mengiritasi kulit, serta ribetnya proses buffering (mengapit penggunaan) Retinol konvensional, maka banyak yang diformulasi jadi ringan banget sabetannya ke kulit (yaelah pake istilah sabet kayak lagi main kungfu!).

Sialnya, akibat sifatnya yang halus gemulai ke kulit itu, khasiatnya juga dirasa sepoi-sepoi aja ke kulit. Bagi para pemula yang pertama coba Retinol, mungkin dirasa enak dan praktis.
Nggak bingung padu-padankan dengan produk lain mana supaya bisa efektif redam kerasnya Retinol.
Tapi ya, buat yang sudah terbiasa pakai Retinol, sudah fasih silih oles acid-acid dan Retinol, butuh naik kelas untuk lebih memajukan kemaslahatan kulitnya lagi, mendamba perbaikan signifikan — pasti akan galau saat mencoba Retinol yang tipenya lebih menjurus hydrating daripada acidic itu.
NAH INI SOLUSINYA!
Menurut saya, si Level 1% ini kombinasi ideal bagi yang mau lebih berani lagi memperbaiki kondisi kulitnya. Dia posisinya di tengah-tengah: cukup “terpampang nyata dengan cepat” efeknya ke kulit, tapi juga halus kerjanya.
Udah dibolak-balik kombinasinya, dicobain pakai bareng Exfoliating Toner bergolongan keras, serum AHA, Serum Vit. C, tetap belum timbul tanda-tanda iritasi maupun rasa kurang nyaman di kulit.

Dan karena penemuan “Encapsulated” itu juga, saya bahkan berani coba gunakan di siang hari, lalu sekaligus pagi-malam dipakai tiap hari (Jangan ditiru! Sebaiknya pakai Retinol hanya boleh sekali sehari dan sangat berhati-hati kalau mau dicampur dengan asem-aseman lain lagi. Saya sengaja ambil resiko tinggi hanya untuk mengetahui fakta-fakta yang diharap bisa berguna bagi ulasan ini).
Selama 3 minggu dicoba dengan berbagai cara, masih juga kulit belum menjerit.
Lalu tampilan kulit jadi kayak apa?
WOW sodara-sodaraaa, jadi menyenangkan sekali!
Yang pertama terlihat adalah tampilan dan ukuran pori-pori yang berkurang jauh.
Makin lama makin rapat dan seiring dengan itu, perlahan garis senyum di tepi hidung dan mulut juga nampak memudar. Lekukan dalam di sudut bibir juga melembut, dan oh tentuuu Kisanak, tak lupa kulit nampak segar bersinar!
Setelah lewat sekitar 10 hari, mulai bangun pagi mendapatkan kulit yang merona berseri-seri kayak habis bobok nyenyak 8 jam - tau kan kira-kira seperti apa? Kulit lembut halus dengan kilau jernih sehat terpancar dari dalam. Hal kayak gini ini susaaaahh banget (baca: hampir mustahil) terlaksana jika usia sudah tembus angka empat dan nol, jadi sungguhlah saya bersyukur ada produk lokal yang bisa sebagus gini, mana aman dan masih terhitung lembut pula ke kulit.
Buat para pecinta skincare tahap ekstra yang masih kurang yakin bahwa serum ini cukup mantab dalam memberikan hasil, justru sebaiknya coba gunakan dengan dipadukan bersama produk lain yang bisa melipat gandakan kinerjanya.
Bisa dilapis Serum Vit. C (cara favorit saya, membunuh 2 nyamuk dengan sekali tepuk nih) bisa juga serum AHA atau BHA ringan (konsentrasi dibawah 10%) dan lain-lain.
Ingat: kalau mau kombinasi, pilih salah satu aja ya. Jangan Exfoliating Toner iya, lapis Vit. C, tambah Retinol, AHA atau BHA….nanti langsung bubar kulitnya!
Saya sarankan dicoba pelan-pelan, bisa diawali dengan penggunaan exfoliating toner aja dulu. Kalau dirasa aman, mau mencoba tantangan berikutnya, ya perlahan-lahan tambah dikit-dikit seperti diatas.
Tidak disarankan untuk iseng dicoba kalau belum paham betul dengan tabiat kulitnya, sudah biasa mencoba padu-padan skincare, sudah mengerti betul cara kerja dan kinerja produk=produk yang akan dikombinasikan. Sekali lagi, bukan buat pemula yang baru mau coba Retinol/acid lalu iseng dilapis lebih dari 1 jenis acid sekaligus.
Tentu saja seperti biasa kalau pakai Retinol harus diiringi produk-produk bagus yang melembapkan baik sebelum maupun sesudah Retinolnya.
Amat sangat disarankan untuk sambung dengan facial oil dan jangan lupa sleeping mask untuk menutup rangkaian skincare malam hari.
Pagi hari, tentu of kors tiada alasan wajibbb oles tabir surya yang mana saya selalu bilang minimal SPF 50 dengan PA+++ dan itupun harus siaga reaplikasi minimal tiap 4 jam lho ya!
Lalu bagaimana dengan yang kulitnya mudah bereaksi (buruk), gampang iritasi, bruntusan, pedih kemerahan setiap ketemu produk berbahan dasar acidic begini?
Jangan gundah Qaq (tapi tetap penasaran).
Selalu bisa dicobain dulu di area rahang bawah, atau coba dimulai dengan digunakan 2x seminggu. Tingkatkan frekuensi penggunaan di minggu depannya jadi 3x, lalu selang seling sekali tiap 2 malam, lalu kalau masih aman terkendali, bisa mulai rutin digunakan setiap malam.
Patuhi protokoler standar penggunaan Retinol seperti diatas, jangan iseng lapis-lapis pakai Exfoliating Toner apalagi serum ber-zat aktif kenceng lainnya. Amati dengan baik reaksi kulitnya dan lebih serius memperhatikan produk melembapkan yang digunakan untuk buffering, seharusnya aman jaya!
Menurut saya sih serum ini enaaaakk banget dan nggak usah terlalu parno untuk mencoba, dalam formulanya sudah cukup banyak unsur kelembapan dan keamanan yang diberikan demi kesejahteraan segala jenis kulit kok!
Bravo Somethinc satu lagi serumnya berhasil jadi andalan para #rakyatjelita!