VITAMIN C dan KETURUNANNYA

Grafis Sumber Vitamin C Alami - beningbersinar

Oleh: dr. Ricky F Maharis, Sp.KK


Vitamin C adalah antioksidan paling banyak ditemukan pada tubuh dan di kulit. Vitamin ini secara efisien menetralisir radikal bebas. 

Vitamin C murni, L-Askorbat, merupakan bentuk Vitamin C yang paling murni dan efektif. Untuk mendapatkan efek proteksi dan antioksidan secara maksimal, formulasi L-Askorbat dapat ditingkatkan sampai konsentrasi 20 %, dalam pH rendah. 

Selain efek antioksidannya, L-Askorbat adalah juga asam penting untuk penyembuhan luka dan sintesis kolagen, serta sebagai agen pencerah kulit dengan menghambat hiperpigmentasi. 

Ketika diaplikasikan, asam L-Askorbat tidak perlu melalui proses kimiawi untuk diserap kulit. L-Askorbat larut dalam air, dapat melewati lapisan epidermis dengan mudah dan dapat memicu sintesis kolagen. 

Karena bentuknya yang murni itu, L-Askorbat memiliki efek samping seperti eksfoliasi. 

Sebagai contoh, L-Asrkobat 5%, memiliki PH sekitar 2, sehingga dalam formulasi perlu dilakukan pencampuran kimia, agar tidak terlalu asam pada kulit. 

(Makin tinggi keasaman sebuah produk, akan makin mudah bikin kulit iritasi dan makin hidak dianjurkan bagi pemilik kulit sensitif - JB).

Dengan peningkatan konsentrasi asam askorbat ini, akan menjadi semakin asam formula tersebut. Penyerapan maksimal untuk L-askorbat, terjadi jika formula berada pada pH 2-3.

 

Ascorbyl Palmitate  

Salah satu turunan Vitamin C yang paling umum, Ascorbyl Palmitate adalah bahan yang sangat stabil, larut dalam lemak yang tidak menyebabkan eksfoliasi dibandingkan L-Askorbat murni. 

Dalam bentuk ini, perlu dimetabolisme kembali menjadi L-Askorbat. 

Magnesium Ascorbyl Palmitate perlahan-lahan menjadi semakin populer di dunia. Namun, efektivitasnya, belum sebaik L-Askorbat dalam penetrasinya ke dalam kulit. Ascorbyl Palmitate perlu disimpan dalam botol yang kedap udara dan kedap cahaya untuk mencegah jadi "pecah" sehingga tidak efektif lagi penggunaannya.

 

Tetrahexyldecyl Ascorbate 

Merupakan turunan lain yang umum dari Vitamin C. Dalam bentuk ini, perlu dimetabolisme kembali menjadi L-Askorbat. Senyawa ini juga larut dalam lemak, kondisinya sangat stabil dan umumnya tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Bahan ini juga bekerja dengan baik ketika dikombinasikan dengan Vitamin E untuk membentuk formula super-antioksidan, dan dapat membantu mengurangi pigmentasi yang tidak merata, hingga meningkatkan produksi kolagen. 

Tidak seperti L-Ascorbic Acid murni yang dapat mengiritasi kulit dalam konsentrasi tinggi, Tetrahexyldecyl Ascorbate dapat digunakan dalam konsentrasi hingga 10% tanpa mengiritasi kulit, dan sebagian besar merek kosmetik menggunakan konsentrasi sekitar 5-7% dalam produk.  

Untuk mendapatkan manfaat dari produk berbasis Vitamin C, oleskan di pagi hari bersama tabir surya dan malam hari sebelum krim malam, untuk memberikan manfaat perlindungan dan peremajaan.

Sama seperti produk-produk mengandung Retinol, konsentrasi vitamin C yang lebih kuat tidak selalu sama dengan hasil yang lebih baik. Formulasi Vitamin C memiliki pH yang berbeda, dan jika diformulasikan dalam pH yang rendah, akan terdapat efek eksfoliasi pada kulit. 

Setiap merek produk vitamin C dapat diatur oleh formulator untuk mendapatkan pH ideal yang diinginkan. 

Sensitivitas kulit setiap individu berbeda, dan tingkat keasaman tiap formula vitamin C jells juga berbeda. Mulailah dengan konsentrasi rendah untuk melihat bagaimana kulit bereaksi sebelum secara bertahap meningkatkan persentase ke tingkat yang dapat ditoleransi kulit Anda untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca lebih lanjut

Infographic On Board Hydration - beningbersinar

Tetap Lembab di Tempat yang Lebih Kering dari Gurun

Apa itu pH kulit, Skin Barrier dan seberapa penting dalam memilih Second Cleanser?

Apa itu pH kulit, Skin Barrier dan seberapa penting dalam memilih Second Cleanser?

Ilustrasi sheet mask - Bening Bersinar

Memaksimalkan Fungsi Sheet Mask

Komentar

Jadilah yang pertama berkomentar.