Probiotik dalam Produk Skincare

Grafis Probiotik - beningbersinar

Probiotik, udah nggak asing kan di telinga kita tentang kandungan yang satu ini. Probiotik adalah mikroorganisme berupa bakteri atau jamur yang ada di dalam pencernaan manusia fungsinya untuk memelihara kesehatan pencernaan tubuh.

Kalau dalam skincare?

Konsep kerja probiotik dalam skincare sama dengan probiotik dalam sistem pencernaan tubuh, yaitu “bantu menjaga semuanya dalam keadaan seimbang” menurut Dr Fransesca Fesco (New York dermatologist) Probiotik membantu menyeimbangkan minyak di wajah, membuat kulit wajah menjadi tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu berminyak.

Selain itu Probiotik juga memiliki 3 fungsi utama pada kulit wajah yaitu:

  1. Probiotik bertindak sebagai pelindung kulit dari mikroorganisme jahat yang bisa memprovokasi reaksi imun, jadi Probiotik ini memberikan efek menenangkan bagi kulit.

  2. Probiotik menghasilkan antibiotik alami yaitu antimicrobial peptides yang mampu memerangi bakteri jahat.

  3. Yang terakhir, probiotik meningkatkan fungsi kulit dalam melawan kerusakan akibat faktor eksternal seperti radikal bebas, matahari dan polusi, karena probiotik ini membantu mengurangi peradangan dan penuaan dini.

Skincare yang mengandung Probiotik apakah cocok untuk semua jenis kulit?

Pelembab dan segala perawatan yang mengandung probiotik dapat membantu semua jenis kulit, tetapi sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang mengalami peradangan kronis. "Bagi mereka yang berjerawat, atau kondisi kulit seperti rosacea dan eksim, probiotik dapat membantu kulit menjadi lebih tenang dan mampu mengontrol jerawat," jelas Dr Fusco.

 

Kalau ngomongin probiotik, inget nggak ada salah satu minuman yang mengandung probiotik juga sempat booming karena digunakan sebagai masker? Yak betul, Kefir!

Tapi, sebenarnya Kefir ini boleh nggak sih dipakai sebagai masker?

Kefir memang memiliki kandungan probiotik karena merupakan hasil dari fermentasi susu sapi/kambing. Bedanya dengan yogurt kalau yogurt dibuat hanya menggunakan bakteri untuk fermentasi, sedangkan Kefir menggunakan bakteri dan ragi untuk fermentasinya, bakteri dan ragi menciptakan kultur yang disebut dengan biji-bijian yang mengandung probiotik hingga tiga kali lebih banyak dari yogurt.

Nah, masker kefir ini terbuat dari hasil endapan proses fermentasinya, selain probiotik kefir juga mengandung lactobacillus, asam amino juga AHA alami yang bantu mencerahkan wajah dan mengangkat sel-sel kulit mati juga sebagai anti inflamasi. Boleh-boleh saja jika mau mencoba masker kefir, tetapi kita harus memperhatikan dulu kulit kita apakah sensitif atau tidak. Karena kandungan probiotiknya yang lebih tinggi dari yogurt, masker kefir pada sebagian orang dengan kulit sensitif dapat memberikan efek gatal dan muncul bintik-bintik merah pada kulit.

 

Kesimpulannya

Skincare dengan kandungan probiotik memiliki cara kerja yang serupa dengan probiotik dalam sistem pencernaan tubuh yaitu “membantu menjaga semuanya dalam keadaan seimbang”. Sehingga kandungan probiotik cocok digunakan untuk semua jenis kulit, dan sangat bermanfaat bagi kulit yang sedang mengalami peradangan karena probiotik dapat membuat kulit lebih tenang.

Probiotik juga ditemukan dalam Kefir, kefir mengandung probiotik 3x lebih tinggi daripada Yogurt sehingga harus hati-hati jika digunakan sebagai masker karena pada sebagian orang dengan kulit sensitif dapat memberikan efek samping iritasi.

 

Sudah siap tambah probiotik dalam skincare rutin mu? Yuk, kita cari skincare dengan kandungan probiotik di lapak beningbersinar.com!

Baca lebih lanjut

Grafis Skin Rescue - beningbersinar

SKIN RESCUE: Pertolongan Pertama Perawatan Kulit Menyeluruh

Apa itu pH kulit, Skin Barrier dan seberapa penting dalam memilih Second Cleanser?

Apa itu pH kulit, Skin Barrier dan seberapa penting dalam memilih Second Cleanser?

grafis Hyaluronic Acid - beningbersinar

Menjaga Kelembapan Kulit dengan Hyaluronic Acid

Komentar

Jadilah yang pertama berkomentar.