Cara Mengatasi, Merawat, dan Mencegah Kulit dari Jerawat

Permasalahan dunia yang paling bikin pening. Iya apa iya, coba? Jerawat ini adalah problem kesehatan yang paling banyak terjadi pada umat manusia. Iya, kesehatan. Bukan sekadar masalah kecantikan. Lucunya, bahkan dokter pun tidak bisa seketika menyembuhkan si jerawat ini. Apalagi menjamin dia nggak bakalan kumat lagi. Inilah sebabnya perkara jerawat selalu bikin kita para #rakyatjelita deg-degan.
PENYEBAB
Bakteri lah. Propionibacterium acnes atau nama panggungnya P. Acnes. Dia hidup dalam lekukan pori-pori dimana juga lokasi folikel rambut & kelenjar keringat. Yaudah, cukup sekian aja info ilmiahnya. Yang penting kan cara membasminya. Dan, kenapa tiba-tiba dia bisa meledak populasinya dan bikin kita mbledug? Apapun itu pemicunya, jerawat cuma bisa terjadi jika lapisan alami pelindung kulit berhasil di tembus oleh keluarga P. Acnes ini.
Terkadang kita sibuk mencegah, tapi lupa untuk meningkatkan kesehatan kulitnya. Padahal di sini justru berbagai masalah akan teratasi dengan baik jika kulitnya sudah sehat.
PENANGANAN
Jika kita tahu pasti apa pemicunya, tentu diawali dengan mengakhiri hubungan dengan bahan baku / produk / apapun hal itu. Kalau nggak tau penyebabnya apa, harus dimulai dari mana? dari menguatkan lapisan pelindung alami kulit.
Gimana caranya?
NAAAHH..... Kesalahan paling fatal yang selalu dilakukan para simpatisan jerawat adalah dengan berpikir bahwa jerawat itu akibat kulitnya terlalu berminyak, makanya kalau jerawatan kulitnya harus dibikin kering sekering-keringnya-kering, kalau perlu sekalian sampai terkelupas. Mending perih-perih merah kayak kepiting rebus asal nggak jerawatan. Sebodo amat rasanya tegang ketarik-tarik padahal kulit hanya bisa jadi sehat jika dia dalam kondisi seimbang: bersih sempurna, cukup kadar air, nutrisi serta kadar minyaknya. Rasanya jika disentuh juga normal. Nggak kenceng tapi rapuh, terasa tipis dan pakai ini itu langsung bereaksi (buruk). Kenyal, lembap, dan terlihat berseri alami.
1. Double Cleansing
Ini hukumnya wajibbbb (klik untuk mendalami pembahasan Double Cleansing). Bersihkan wajah dengan dua tipe pembersih berbeda, yaitu oil-based (first cleanser) dan water-based (second cleanser), untuk memastikan kulit bebas dari residu dan optimal untuk menyerap gizi dari produk skincare berikutnya.
2. Mencukupi kebutuhan akan kadar air
Telaten adalah #koentji. Mending oles beberapa lapis produk daripada ngotot hanya pakai 1 lapisan tebal yang sulit diserap kulit. Kulit yang sedang bermasalah di lapisan pelindung alaminya, akan setengah mati menyerap skincare. Dia berjuang melawan bakteri dengan susah payah, udah nggak bisa serap skincare canggih. Makanya fokus di air, air, air aja dulu. Nanti kalau udah lebih sehat, bolehlah pakai yang aneh-aneh. Kalau masih parah, cari produk-produk yang ringan dan mudah meresap aja dulu. Ya kayak bayik kan nggak mungkin disuruh langsung ngunyah sate kambing. Mulai dari bubur susu dulu gituuu.
Ketiga produk ini adalah sumber kadar air utama. Nggak usah mahal-mahal, asal cocok dan bisa diserap baik. Fokus ke memasukkan air ke kulit dulu aja.
3. PerawatanDi sini mulai agak rumit.
Sebenarnya, acids adalah perlawanan terbaik melawan jerawat. Karena mereka biasanya selalu memiliki pH yang rendah, dan setelah diaplikasikan akan menurunkan pH permukaan kulit juga. Bakteri tidak suka suasana pH rendah ini. Mereka sulit berkembang biak, dan nggak sanggup picu jerawat. Jadi sesungguhnya ini adalah faktor penting dalam pengendalian jerawat. Step ini sebaiknya dilewati dulu jika kulit masih dalam tahap sakit dan lemah. Belum balik sehat kenyal lagi. Karena, penggunaan acids ini juga akan sedikit banyak menggerus lapisan minyak alami kulit, yang berfungsi sebagai pelindung utama itu. Jadi, pastikan dulu kulitnya sudah kembali sehat(an) sebelum maju ke fase asem-aseman ini.
Setiap orang punya reaksi yang berbeda jika terpapar oleh acid-acid ini. Tidak ada rumus mutlak bahwa pakai AHA, BHA, blablabla pastiii bikin jerawat sembuh. Kembali ke reaksinya masing-masing. Beberapa pilihan acids yang bisa jadi pilihan adalah:
- AHA (efek samping memperbaiki tekstur kulit dan anti aging)
- BHA (membasmi & menangkal jerawat)
- PHA (molekulnya bisa menembus kulit lebih dalam dari AHA BHA tapi kerjanya jauh lebih lembut, lebih minim iritasi)
- Lactic Acid
- Retinoic Acid (iya Retinol itu masuk ke golongan acids)
- Azaleic Acid
- Mandelic Acid - kesayangan pribadi saya yang mudah iritasi kalau kena acid lainnya.
- Exfoliating Toner atau Pads
- Exfoliating Serum - ini % nya bisa bervariasi dari 2% hingga 25%. Pada konsentrat di atas 15%, saya sendiri hanya berani aplikasi pada spot yang bermasalah saja. Penggunaan seluruh wajah hanya saat darurat atau kasus khusus aja.
- Spot Treatment - selain berbahan dasar acids, juga bisa dari Sulfur, Thyme, Tea Tree, dll.
- Acne Patch, ada yang hydrocolloidal, ada yang micro-needle.
Kalau sudah berani pakai acids, berarti harus siap juga membayar lunas ganti rugi kekeringan yang diakibatkannya. Nggak bisa sekadar mencukupi kadar air, tapi kita juga harus mulai.. 4. Menjaga Kelembapan Kulit
Di sini mulai masuk kadar minyak. Ya, kulit jerawatan justru penting untuk dilengkapi kebutuhan minyaknya. Kulit kita itu pinter. Saat dirasa kulitnya kurang minyak, dia akan genjot produksinya. Nah di sini masalah akan datang. Harus ditekan produksinya, dengan tambahan asupan dari luar. Lapisan produk yang perlu digunakan adalah :
Tenang, tenang, coba jawab dulu:
Apa ada produk pemicu jerawat masih tetap digunakan?
Harus cari tau yang mana iniiii biang keroknya.
Bagaimana kondisi air di rumahmu?
Bisa jadi air di rumah memang tidak bersahabat dengan kulitmu. Cobain deh bilas pakai air mineral setiap selesai cuci muka (atau air RO, air suling apalah bisa dicoba).
Stok sabar sudah cukup?
Perbaikan itu paaaalliiingg cepat baru terlihat dalam sebulan (siklus alami pembaharuan kulit adalah 28 hari), jadi tabahkan hati dan teguhkan iman yah. Semoga badai cepat berlalu!
- Jeng Bening -
Izzatur Rahmah — November 12 2020
dulu awalnya cuma kenal skincare drugstore. Apa-apa untuk obat jerawat, serangkaian skincare drugstore dicari yang fokus untuk jerawat. Alhasil, kulit bukannya membaik tapi malah keriiing banget, perih, gatal, merah, dan jerawat makin menjadi-jadi. Tapi setelah ikut kuliah jeng bening, cukup air, lembab, bersih udah gitu aja pelan-pelan kulit membaik. Ditambah serum, oil makin membaik.