Bahan-bahan Ajaib dan Aneh dalam Produk Skincare

Oleh: Fransiska Anggraini
Yang Aneh, Yang Bikin Kinclong
Kalau sebelumnya mungkin pernah ditanya, “Apa makanan paling aneh yang pernah dimakan?”, sekarang bersiaplah untuk suatu hari ditanya, “Apa bahan paling aneh yang pernah ditempelin ke muka?”
Kalau saya ditanya begitu, jawabannya lumpur dari Laut Mati yang kaya mineral dan konon adalah rahasia kecantikan Cleopatra. Secara geografis sih masuk akal ya, karena lokasi Laut Mati nggak jauh dari Mesir dan Cleopatra bisa tinggal nyuruh budak-budaknya angkut lumpur dari laut yang kandungan garamnya tertinggi di dunia itu buat berendam.
Dunia kekinclongan muka dari tahun ke tahun pun semakin berkembang dan terutama produk-produk kecantikan Asia selalu muncul dengan gebrakan berupa bahan aneh-aneh yang awalnya bikin takjub. Kita belum lupa hebohnya tren lendir siput, racun lebah, dan entah apa lagi yang nanti bakal dioplos ke produk-produk yang menjanjikan kekinclongan.
Mari kita kenakalan dengan beberapa bahan aneh sudah muncul – dan bahkan mulai jamak dipakai - di produk-produk skincare.
1. Racun Lebah alias Melittin
Sebelumnya racun lebah udah dimanfaatkan untuk mengobati arthritis, rematik, dan sakit punggung karena kandungan antiradangnya yang lebih cespleng ketimbang hydrocortisone. Ternyata kalau diaplikasikan ke kulit, racun lebah pun bikin sirkulasi darah meningkat, sehingga produksi kolagen ikutan meningkat. Tapi yang bikin racun lebah ini ajaib adalah kemampuannya untuk bikin rileks otot muka. Nah, kalau otot muka nggak tegang dan reproduksi kolagen dan elastin meningkat, kerutan-kerutan di muka bisa dikurangi. Karena efeknya yang mirip B*t*x itu, produsen skincare menyebutnya B*t*x tanpa suntik dan biasanya dimanfaatkan untuk area kulit yang bikin orang langsung ketahuan umurnya, yaitu produk krim mata, krim penebal bibir (untuk efek bibir penuh bak Kyle Jenner tanpa suntik filler), dan krim pengencang muka. Melittin juga mengandung zat antibakteri dan antiradang sehingga bisa untuk mengatasi kulit berjerawat.
Tenang gaes, proses ekstraksi racun lebah ini nggak membunuh si lebah. Eh, pada tahu kan kalau jenis lebah madu sehabis menyengat manusia atau hewan lain akan mati karena sengatnya nyangkut di kulit dan pas si lebah meronta untuk membebaskan diri, perutnya jadi sobek dan dia pun mati? (#RIPLebahMadu) Karena lebah baru akan menyengat kalau terancam, ekstraksi racunnya pun dibikin biar si lebah merasa terancam, yaitu dengan mengaliri kawat listrik bertenaga rendah di sekeliling sarangnya dan racunnya ditampung kaca (yang ditaruh dekat kawat listrik). Karena kaca padat, sengat lebah nggak akan tembus seperti kalau menyengat kulit dan habis mengeluarkan racun, si lebah bisa tetap hidup.
Produk yang mengandung racun lebah alias melittin:
- Benton Snail Bee High Content Lotion
- Nature Republic Bee Venom Roll On Spot/Treatment Spot
- Mizon Bee Venom Calming Fresh Cream
- Rodial Bee Venom Serum
2. Plasenta
Plasenta kaya akan protein, hyaluronic acid, hormon estrogen dan progesteron yang bertanggung jawab atas pembentukan kolagen yang bikin kulit halus nan kinclong. Hyaluronic acid sendiri membantu kulit menyimpan air hingga 1.000 kali lebih banyak sehingga tekstur kulit kelihatan lebih kenyal, lembap, dan bercahaya. Oleh karena itu, krim dan serum yang mengandung ekstrak plasenta biasanya dioplos untuk produk-produk antiaging, karena makin tua, kulit makin lambat memperbaiki sel-selnya yang rusak dan ini berimbas ke kondisi kulit yang kehilangan elastisitasnya. Buat yang punya masalah lingkaran hitam di sekitar mata, krim atau serum yang mengandung plasenta bisa melembapkan sekaligus meregenerasi sel-sel baru yang bikin kulit di sekitar mata lebih cerah. Plasenta juga ternyata mengandung antiseptik alami dan bisa dimanfaatkan untuk merawat kulit yang berjerawat. Nggak cuma plasenta manusia yang dipakai untuk oplosan skincare, tapi juga plasenta mamalia, biasanya yang terpilih adalah domba. Kandungan kayak yang ada di plasenta juga ada di beberapa tanaman tapi setelah diteliti, efeknya gak sebagus kalau yang diambil dari mamalia. Sebelum dioplos ke skincare, masyarakat Cina, Jepang, dan Korea udah memanfaatkan ekstrak plasenta untuk penyembuhan karena emang juara banget untuk urusan regenerasi sel. Seleb yang disinyalir rutin perawatan muka pake produk berbahan plasenta demi tuntutan kulit dewy kenyal bersinar impian rakyat jelita adalah Jennifer Lopez, Kim Kardashian, dan Harry Styles.
Produk yang mengandung plasenta:
- Berrisom's placenta-based hydrogel eye patch
- Gobdigoun 24K Golden Cream of Placenta Power
- Gobdigoun Placenta Cellulose Gel Mask
- EMK Beverly Hills Wrinkle Relaxing Toner
3. Susu Keledai
Selain berendam di lumpur yang diambil dari Laut Mati, Cleopatra juga konon senang berendam di bak yang terisi penuh sama susu keledai (keledai yang hewan ya sodara sodari, bukan kedelai yang kacang-kacangan!). Ratu mah bebas, yekaann! Entah siapa yang ngajarin Cleopatra berendam di susu keledai ini, tapi siapa pun dia, di zaman itu ternyata beberapa orang udah nyadar kalau susu mamalia mengandung omega 3, protein, dan lipid (ceramide) tinggi yang bagus untuk kesehatan kulit. Efek yang paling terasa sama Cleopatra pas keluar dari bak susu keledai itu mungkin sensasi lembap di kulit yang bikin skin barrier-nya menguat, sehingga dia jauh dari keriput. Setelah diteliti, ternyata struktur molekul susu keledai mirip susu manusia (ASI) dan mengandung Vitamin C empat kali lebih tinggi dari susu sapi. Selain itu, susu keledai juga kaya Vitamin A berupa retinol yang terkenal sebagai antioksidan untuk menghempaskan tanda-tanda penuaan dan Vitamin E yang dapat mencerahkan kulit. Pemilik kulit sensitif pun aman menggunakan produk berbahan susu keledai karena formulanya yang ringan.
Produk yang mengandung susu keledai:
- Soo’AE Donkey Milk Skin Gel Mask
- Soo AEDonkey Milk Sleeping Mask
- Freeset Donkey Milk Skin Gel Mask Pack Aqua
- Imselene Donkey Milk Mask Pack
4. Lendir Siput Alias Mucin
Kita masih ingat gimana warga dunia dibuat melongo waktu Korea pertama kali ngenalin lendir siput ke produk skincare. Tapi setelah pada nyoba, ternyata reaksi mereka berubah 180 derajat karena ternyata lendir siput ini huwow banget untuk ngebenerin banyak persoalan muka.
Perhatiin nggak siput yang badannya mirip agar-agar empuk itu bisa merayap di bidang kasar bergeronjal tanpa bikin badannya luka? Itu karena lendirnya dirancang alam untuk mengandung banyak protein, antioksidan, asam amino, dan glycolic acid yang melindungi badan siput dari luka akibat gesekan. Nah, bahan-bahan tersebut apakah bukan yang sering disebut-sebut juga sama produk skincare yang mengklaim untuk meluruhkan sel kulit mati, menyamarkan tanda-tanda penuaan dan bekas luka, serta menstimulasi produksi kolagen? Sekresi siput jenis Helix aspersa dalam terancam akan mengeluarkan lendir yang spesifik membantu regenerasi sel-sel kulit untuk menyembuhkan luka.
Terus gimana ngambil lendirnya? Nggak banyak peternakan siput - yang bekerja sama ama perusahaan skincare - bersedia ngasih tau caranya, karena mungkin mereka takut diprotes kelompok pecinta binatang karena seperti ngambil racun lebah, emang harus bikin binatangnya stres. Ekstraksi lendir siput dilakukan dengan menaruh siput di mesin khusus, di mana siput pastinya akan stres dan mengeluarkan lendir. Setelah lendir keluar, siput dikembalikan ke peternakan untuk kembali dipelihara dan dikasih makan biar kuat dan dua bulan kemudian (siklus ekstraksi setiap ekor siput per dua bulan) akan ditaruh lagi di mesin yang sama untuk mengeluarkan lendir. Siput memang jalannya lambat tapi berterima kasihlah pada lendirnya yang bisa memperlambat penuaan, di mana itu semua termasuk memperbaiki elastisitas kulit, kelembapan, dan pori-pori yang keliatan lebih mingkem.
Produk yang mengandung lendir siput alias mucin:
- BENTON Snail Bee Ultimate Serum
- COSRX Advanced Snail 96 Mucin Power Essence
- TonyMoly Timeless Ferment Snail Cream
- Mizon All In One Snail Repair Cream
5. Bisa Ular
Bisa ular ternyata jadi pilihan B*t*x buat beberapa pesohor Hollywood, seperti Gwyneth Paltrow dan Fergie, berkat efek mengencangkan kulitnya (bikin kulit kaku) sehingga keriput maupun garis-garis ekspresi susah terbentuk. Males banget tapi ya bayangin ularnya! Apalagi kalau pernah lihat gimana king cobra lehernya digorok di depan kita dan darahnya langsung dituang di gelas di kedai yang nawarin ramuan spesial darah ular untuk nyembuhin aneka penyakit kulit.
Jangan khawatir gaes, bisa ular yang dipake di berbagai produk skincare bukan bisa beneran yang diekstraksi dari ular hidup kayak racun lebah atau lendir siput, melainkan zat sintetis yang kandungannya dibuat persis bisa ular ori. Bisa ular ini emang cara kerjanya mirip kayak kita digigit ular beneran, yaitu bikin area yang terkena bisa jadi mati rasa, tapi terus kandungan hyaluronic acid, enzim, peptide, and asam aminonya bekerja dengan bikin kulit kenyal, sehat, dan lembap sehingga elasitasnya membaik. Bisa ular pun mengandung retinol and tocopherol (Vitamin E). Super banget lah ini untuk produk-produk antiaging! Sebelumnya, racun reptil ini (tapi yang beneran diambil dari ular hidup) udah lama dipake di dunia medis untuk mengobati radang dan meredakan rasa sakit berkat khasiat analgesic-nya (peredam rasa sakit).
Produk yang mengandung bisa ular:
- Tosowoong Syn-Ake Natural Pure Essence Snake Venom
- Babaria Snake Venom Anti-Wrinkle Cream
- Rodial Snake Eye Cream
- Simply Venom Day Cream
Gimana, gaes, tertarik mencoba? Mau coba yang mana duluan nih, lendir siput, bisa ular, susu keledai, racun lebah atau plasenta? Etapi sebelum nyoba, tetap harus kenalan dulu sama jenis kulit masing-masing dan kebutuhannya. Jangan asal karena Gwyneth Paltrow nyobain, kalian juga langsung pengen ikutan!