Perawatan Anti-Aging dengan Retinol

Topik rawan buat *uhhuuukk* yang sudah mulai masuk "usia ranum" hehehe.
Coba perhatiin deh, berbagai produk skincare Asia hampir nggak ada yang pakai Retinol kan?
Karena konsep aging orang Asia beda: saat menua kulitnya jadi menguning, kusam, kasar, tekstur saat disentuh jadi "liat" - sama sekali nggak elastis maupun kenyal.
Dan tanda pertama aging adalah?! Hiyak betuuull!
Pori-pori yang mulai mangap (meskipun dirasa sudah cukup pakai hydrating dan moisturizing products).
Kapan sih sebaiknya mulai pakai produk anti-aging?
Minimal mulai umur 25 tahun sudah harus rajin pakai serum kaya antioksidan. Karena ini seperti nabung pahala, mengurangi resiko kerusakan kulit akibat matahari, polusi, begadang, lembur, stres, alkohol, hura-hura, putus cinta, rokok dll. Maka perawatan anti-aging di skincare Asia selalu menekankan di asupan antioksidan, kadar air dan nutrisi, daripada Retinol yang sifatnya (saat tidak digunakan secara tepat dan dengan rangkaian produk yang bekerja sama dengan baik mengkompensasi kerusakan yang ditimbulkannya) mengelupas keriput dan kerusakan tekstur kulit.
Karena selalu lebih baik mencegah daripada memperbaiki, kan?
Beberapa contoh produk yang kaya antioksidan adalah:
- Beautereine
- Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum
- Missha Night Repair Probio Ampoule
- Skeyndor Uniqcure 8hr Night Repairing Concentrate
- MAHARIS SKIN CARE Sublime Serum
- Astalift Essence Destiny
- Astalift In-Focus Cellactive Serum
- First Lab Resveratrol Ampoule
- Skin Dewi Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment
- Skeyndor Eternal Intensive Serum
- Skin Dewi Gingkgo Biloba Firming Facial Cream
- Alteya Bio Damascena Rose Otto Regenerating Concentrate, dll.
Dan juga, untuk menghindari tampilan kulit yang kusam dan menguning sebagai efek samping dari proses penuaan, itulah sebab sebagian besar skincare Asia amat sangat sibuk di kisaran produk-produk yang Brightening, Whitening, Radiant, Illuminating. Maksudnya bukan untuk memutihkan wajah bagai baju direndam Bayclin, melainkan untuk tetap menjaga kejernihan kulit sehat berseri-seri seperti jaman kita muda dulu.
Beberapa contoh produk yang fokus ke Brightening, Whitening, Radiant dan Illuminating adalah:
- Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum
- Skeyndor Pure Vitamin C Intense Recovery Factor
- MISSHA Vita C Plus Brightening Toner
- First Lab Skin Essence Signature
- Somethinc C-riously 24K Gold Essence
- Skeyndor Uniqcure Brightening Glow Concentrate
- Votre Peau Night Cream
- Astalift White Cream, dll
Selama ini saya nggak terlalu suka sama kelakuannya Retinol (iya ini penilaian subyektif banget, tapi hey, kalau efeknya nggak asik ya ngapain dipaksa?) dan sudah mencoba berkali-kali selama bertahun-tahun untuk bisa "menikmati" penggunaan Retinol secara rutin di wajah. Setelah lebih dari 5 tahun penuh perjuangan, akhirnya menemukan juga kombinasi aplikasi skincare dengan retinol yang nyaman, efektif dan tepat guna.
Ada juga banyak yang suka dan cocok Retinol, jadi silakan dicoba dan dirasakan mana yang paling cocok aja. Patut dicamkan bahwa Retinol baik efek maupun penggunaannya ya sama seperti pakai acids (ya karena Retinol memang masuk dalam keluarga acids!) jadi ada jeda dan protokoler tertentu ya.
Jadi seperti apa protokoler penggunaan Retinol yang baik?
-
Harus siap untuk "buffering" yaitu memberi bantalan perlindungan kelembapan bagi kulit. Gunakan produk-produk yang melembapkan baik sebelum mengoles Retinol, dan juga sesudahnya. Bersiaplah untuk membayar tunai kekeringan akibat retinol ini, kecuali jika memang sarana penyampaian retinol kebawah permukaan kulit sudah dalam bentuk melembapkan seperti Skeyndor Power Retinol Intensive Repairing Serum-in-Cream yang bentuknya adalah cream ringan (digunakan di slot serum paling akhir, sebelum Emulsion dan Cream). Produk ini juga, sejauh pengalaman saya selama ini, adalah produk Retinol paling mumpuni dan nyaman yang pernah saya gunakan. Belum pernah iritasi (dengan buffering yang baik lho ya) meskipun digabung dengan produk-produk acids beresiko tinggi lainnya.
- Pilih produk-produk Retinol dengan konsentrat rendah yang diformulasi baik dengan unsur-unsur kelembapan didalamnya, seperti SOMETHINC Level 1% Retinol. Meskipun sudah diformulasi untuk memberi hasil secara bertahap dan lembut ke kulit, tetap saya anjurkan untuk mengamalkan kegiatan buffering, dan lebih baik lagi jika mau mencoba pakai facial oil setelah retinol sebelum sambung ke emulsion dan cream.
Selain menghaluskan tampilan kerut halus serta bantu mencerahkan kulit serta menangkal jerawat, bagi saya pribadi Retinol ini terlihat sekali faedahnya dalam meminimalisir tampilan pori-pori! Kalau usia duah lewat dari angka empat dan nol, yang namanya pendidikan pori-pori mingkem itu bukan sekadar sulit bin rumit, melainkan hampir mustahil susahnya! Nah saat berbagai produk hydrating dan moisturizing sudah dicobain semua (hydrating = kaya unsur air, moisturizing = kaya asupan minyak) namun tekstur kulit tetap mirip kulit jeruk seminggu nganggur di supermarket, naaaahh! Saat yang tepat mencoba retinol! Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai retinol dan semua turunannya, baca di sini ya!
Dengan penggunaan dan kombinasi yang tepat, perlahan tampilan pori-pori akan lebih tersamar. Kekencangan dan elastisitas membaik bertahap dan kulit terlihat lebih sehat, licin dan kenyalll!
Apa produk anti-aging andalanmu selama ini?
Izzatur Rahmah — November 11 2020
Somethinc niacinamide!! Jadi pilihan saat ini yang kaya antioksidan. Usia baru 27 tahun, awalnya ngerasa cepet banget kalau pakai anti aging. Setelah baca ini ternyata ga salah. Setelah rutin pakai serum kaya antioksidan, retinol dll kulit memang lebih kencang, ga kuyu kusam kelihatan kurang tidur. Garis-garis halus perlahan berkuraaang jauhh