Oleh: Nadila Dara

1. “Double cleansing itu apaan sih?”

Barangkali lupa, double cleansing itu bukan “ngebersihin muka dua kali”, tapi membersihkan wajah dengan dua tipe pembersih berbeda. Satu yang oil-based (first cleanser), satu lagi water-based (second cleanser). Step pertama buat ngangkat kotoran, minyak, dan sisa makeup, step kedua buat membilas tuntas sampai kulit bersih kinclong. 

2. “Kenapa bersihin muka aja harus pake konsep macem-macem gini?”

Konsep bersihin muka memang kayak no-brainer, tapi nyatanya masih sering di-skip. Cleansing adalah proses paling penting dalam skincare routine, karena kalau ngebersihin muka nggak bener, step skincare selanjutnya pun nggak akan efektif. Nggak mau dong, pake serum mahal di kulit yang belum bersih sempurna?

3. “Terus, ini wajib buat semua orang, gitu?”

Idealnya, tentu iya. Apalagi kalo sehari-hari pake sunscreen dan makeup. Makeup-an tipis (atau gak pake makeup sama sekali) bukan berarti otomatis gak harus double cleansing yaa, karena kita nggak pernah tau sebum yang diakumulasikan dari kulit kita sendiri ada seberapa banyak. One thing is for sure, double cleansing is always beneficial if you do it right.

Kalo yang nge-layer morning skincare dan makeup-an rada niat, wajib double cleansing?

Jawab sendiri ahh~

4. “Yaudah, oke. Berarti step ngebersihinnya gimana dulu, tuh?”

Buat step pertama, pake oil-based cleanser. Kalo dianalogikan, Bening Bersinar selalu nyebut first cleanser sebagai bulldozer, yang emang fungsinya buat menyingkirkan lapisan teratas kotoran. Kenapa harus oil-based? Kotoran yang udah bercampur ama minyak nggak akan keangkat sempurna dengan water-based cleanser karena minyak dan air nggak bisa nyatu. Cara paling direkomendasikan buat pakai oil-based cleanser adalah di-massage pelan di kulit, supaya nggak terlalu abrasif dan bisa melancarkan sirkulasi darah juga. Save the cotton pads atau wash cloth (if you use one) for exfoliation!

Setelah beres, cuci muka dan bilas kayak biasa deh, pake water-based cleanser. Sebisa mungkin cari yang nggak pake SLS dan low pH, ya, biar muka nggak kering.

5. “Gimana cara tau produk cleansing yang kita pake udah tepat?”

Kalo muka kurang bersih, bisa jadi salahnya ada di first cleanser yang kurang buldoser, atau gerakan tangan yang kurang sabar melelehkan kotoran-kotoran itu. Bisa kok, keefektifan first cleanser-nya divalidasi dengan, misalnya, coba pake cleansing water atau micellar water sebelum ke second cleanser buat mastiin udah ampuh atau belom. Selain itu, perhatiin juga tanda-tanda iritasi kayak kulit kemerahan, perih, atau bruntusan. Kalo mulai ragu, coba eliminasi produk yang baru dicoba dan pantau lagi reaksi kulitnya. Mungkin aja ada kandungan yang nggak cocok.

6. “Hmm, oke paham-paham. Jadi, kita boleh ngarep apa nih dari kulit setelah rajin double cleansing?”

Nah, yang bikin orang banyak males itu mungkin karena efeknya nggak instan terlihat oleh mata. Beda kayak exfoliating toner atau brightening mask yang mungkin lebih kasat mata hasilnya, efek double cleansing itu jatuhnya lebih holistik. Ibaratnya, apa yang kita rasain di dalam dibandingkan apa yang orang lain lihat dari luar. Wuidih…

Tapi serius, lho. Prinsip utama cleansing itu sendiri kan lebih ke prepping, semacam mempersiapkan kulit supaya bisa tidur dalam keadaan bersih dan udah diumpanin skincare lainnya yang nargetin masalah-masalah spesifik (jerawat, kusam, kering, dan lain-lain). 

Kalo setelah beberapa lama skincare routine kamu mulai membuahkan hasil, hey, boleh berbangga hati sama double cleansing routine kamu. Proses pembersihan berperan penting buat bikin skincare kamu menyerap dan bekerja dengan baik!

Gimana, jadi nggak kepengen skip double cleansing lagi, kan?