Parfum Pembangkit Kenangan

Oleh: Pamela Ridwan
Adakah dari kalian yang mengasosiasikan parfum/wewangian dengan suatu tempat, waktu atau kejadian tertentu? Saya adalah salah satunya.
Sebagai contoh: sudah menjadi tradisi bagi saya untuk selalu membeli parfum baru setiap kali saya bepergian ke luar negeri. Parfum tersebut akan saya pakai selama saya berada di negara tersebut, jadi setelah liburan usai, jika saya menyemprotkan parfum tersebut atau nggak sengaja semilir wanginya di tempat umum, kenangan saya akan moment liburan itu akan terbangkitkan. Please tell me I’m not alone!
Dari sekian banyak parfum yg ada di dunia ini, tentunya ada beberapa parfum yg dianggap ikonik dan pesonanya tidak lekang oleh waktu.
Jika kalian juga pecinta parfum seperti saya, mungkin parfum-parfum di bawah ini adalah trigger memori kalian akan kakek/nenek, atau orangtua kalian atau masa-masa muda jaman SMA dulu suka mojok di kantin sama gebetan.
1. Chanel No.5

Rasanya nggak ada pecinta parfum yang belum pernah menghirup semerbak Chanel no.5. Walaupun wanginya cenderung setrong nyegrak dan lebih cocok untuk ibu-ibu anggota arisan berlian, tapi parfum ini jelas sebuah ikon banget. Bahkan botolnya pun sukses ditiru banyak brand-brand parfum masa kini saking ikoniknya! Terinspirasi dari perjalanan Coco Chanel ke Monte Carlo pada tahun 1921, mbak Coco meminta salah 1 perfumer terhebat yg pernah ada di dunia yakni Ernest Beaux untuk menciptakan parfum yg bisa jadi simbol khas rumah mode Chanel. Kalau menurut saya sih Monsieur Beaux sukses berat menginterpretasikan keinginan Mbak Coco. Gimana menurut kalian?
2. Guerlain Shalimar

Nah kalau kalian tau dan familiar dengan parfum yang satu ini, sudah saatnya kita barengan medical check up lengkap karena kita sudah masuk usia rawan asam urat.
Guerlain Shalimar mungkin kalah terkenal dengan Chanel No.5 yang masih relevan hingga sekarang dan digandrungi adik-adik angkatan @awkarin, tapi sejarah dan kualitas Shalimar tidak bisa dipandang sebelah mata. Pertama diluncurkan tahun 1925, Shalimar terinspirasi dari buku A Thousand and One Night (1001 Malam, iya tentang Taj Mahal itu!), makanya nggak heran kan kalau wangi Shalimar emang cenderung eksotis, kaya rempah dan kalau istilah anak jaman now mungkin: parfum sultan!
3. Calvin Klein CK One

Kalau ada parfum yang patut dinobatkan sebagai parfum paling mengingatkan saya sama jaman SMA ya CK One ini. Masih inget banget dulu obsesi ingin body kaya Kate Moss di iklan cetak campaign seluruh dunianya CK One awal tahun 90an.
Apa daya beda nasib, faktor genetika, ras dan makanan ya man-teman. CK One juga salah satu pelopor parfum yang unisex, relatable, modern dan tidak se-“snob atau luxurious” Chanel no.5 atau Guerlain Shalimar.
4. Musk by Alyssa Ashley

Sebelum ada yang protes karena cuma parfum parfum high-end yang diulas di artikel ini, saya persembahkan Musk by Alyssa Ashley! Kalau kalian pecinta wewangian yang ada musk/white musknya, wajib coba nenek moyangnya nih. Saya selalu mengasosiasikan wangi ini dengan mama saya, karena beliau selalu pake body lotionnya dari jaman saya kecil sampe saya bisa bikin anak kecil kayak sekarang.
5. Nina Ricci L’air du Temps

Untuk menghormati yang punya website ini a.k.a Jeng Bening, mari kita feature salah satu parfum favorit Jeng Bening. Kebetulan, ini juga satu-satunya parfum yang dipakai oleh almarhumah oma saya semasa hidupnya (disclaimer biar nggak dikirim SP3: Jeng Bening tidak seangkatan dengan oma saya loh ya. Kebetulan aja selera parfumnya nini-nini). Pertama dirilis tahun 1948, french perfumer Francis Fabron berkolaborasi dengan Robert Ricci - anak dari Mbok Nina Ricci. L’air du Temps menandakan ekspansi rumah mode Nina Ricci ke dunia beauty. Saking istimewanya, botolnya pun didesain oleh René Lalique , seniman kaca termashyur pada jamannya.
Supaya nggak dituduh penyebar hoax atau analisa tanpa basis ilmiah, saya coba mencari teori pendukung dibalik statement “scents evoke memories”.
Berikut penjelasan simpelnya:
Ketika indera kita melihat, mendengar, mengecap atau menyentuh sesuatu, sensor tersebut akan melewati bagian thalamus di otak kita yang berperan sebagai “ruang tengah” yang menyiarkan informasi-informasi relevan ke bagian otak lain including hippocampus/pusat memori kita dan amygdala yg berfungsi memproses emosi.
Bagian-bagian tersebut letaknya dekat satu dengan yang lain dan saling berhubungan. Jadi jelas ya, nggak heran kalau cium wangi kue baru mateng, bawaannya laper. Atau kalau cium wangi tanah basah karena hujan, bawaannya pengen post foto jendela gelap dengan quote mellow pakai font dari film NKCTHI.
Masih bingung juga? Nggak apa-apa, nggak semua manusia diberkati dengan tingkat intelegensi yang sama, jangan sedih, mungkin bakat kamu di seni rupa.
Nih penjelasan lebih gampangnya lagi, cek diagram di bawah ini ya:
Source: https://blogs.ncl.ac.uk/stem/2018/04/17/smell-and-memories/
Tentunya masih banyak parfum-parfum ikonik pembangkit memori lainnya yang kalau mau dibahas di artikel ini, saya khawatir baru akan selesai waktu Rafathar lulus SD. Apa sih parfum ikonik versi kalian? Atau parfum yang mengingatkan akan suatu moment penting dalam hidup kalian?
(Photo credit: sephora & https://www.st-rose.com/)